Aditia Purnomo

Selamat, Pak. Akhirnya Bapak punya mantu juga. Tentu Bapak berbahagia mendapatkan mantu secantik itu. Dan beruntung sekali anak Bapak yang kurang senyum itu bisa memperistri seorang mantan putri solo. Agus Mulyadi yang sangat murah senyum saja masih menjomblo.

Untuk itu rehatlah sejenak, Pak. Di hari yang berbahagia ini jangan terlalu banyak pikiran. Apalagi sampai bawa kerjaan ke rumah. Bisa nggak fokus, Pak. Kalau cuma salah sebut tempat lahir bung Karno sih mending. Nah kalau salah tanda tangan berkas negara, bukan cuma dibuli, Pak. Bisa ditangkap KPK juga.

Mereka tidak serius mendorong FCTC. Selama ini, saya kira, semangat mereka menggalang wacana di sosial media akan membuat acara itu menarik. Mereka yang selama ini senang gelut, senggol sana-sini, banci tampil, ternyata tidasegarang itu di dunia nyata. Pada acara pagi itu, semua yang terjadi sangat tidak sesuai dengan poster dan standar acara mahasiswa UIN.

Minggu, 7 Juni lalu, saya sengaja datang pagi. Mengingat di poster tidak ada jam berapa acara dimulai, saya menanyakannya pada panitia melalui pesan singkat. “Jam 8 kak,” begitu balasan yang saya terima dari panitia bernama Rafida.
Mimpi soal world class university hanya omong kosong. Ketika banyak pihak mengupayakan penghijauan, rektorat uin jakarta malah gusur taman untuk dijadikan tempat parkir. Ketika kampus semakin gersang karena sedikitnya ruang terbuka hijau, rektorat justru memilih untuk membuat ruang itu mati.

Sebenarnya, persoalan parkir di uin jakarta ini memang kompleks. Tapi kebijakan macam ini tak bisa menyelesaikan masalah. Taman yang sempit itu tak bakal menampung jumlah kendaraan bermotor yang tiap tahun makin bertambah.
Luis Suarez akhirnya mengangkat tropi Liga Champions. Usahanya tak sia-sia. Dengan impian dan keinginan yang besar, ia memilih meninggalkan mantan untuk mendapatkan yang lebih baik. Berkat bola muntah hasil usaha Messi, ia sukses mengantarkan Barcelona menggondol piala Champions untuk kali ke-5 dan menyamai Liverpool.

Meski begitu, upaya Juventus juga patut diapresiasi. Walau kalah, menginjak partai pinal tentu jadi torehan keren Si Nyonya Tua. Apalagi di tengah kembang kempis tim-tim Italia lainnya.  Daripada Liverpool yang nggak mencapai apa-apa? Dan dari partai ini, kita bisa belajar beberapa hal penting, khususnya buat para jomblo.