Lebaran memang momen yang menyenangkan. Tidak
hanya menjadi perayaan yang membahagiakan, ia juga membawa berkah bagi banyak
orang, salah satunya bagi yang ingin mengganti hape jadul mereka. Sudah dapat
THR, harga banyak hape bagus juga turun. Lengkap sudah berkah Lebaran ini.
Kebanyakan dari hape yang ada di daftar ini
memang keluaran tahun 2018. Meski begitu, hape-hape tersebut adalah jagoan di
kelasnya, setidaknya pada waktu itu. Jadi, ketika dipakai di tahun 2019, hape
tersebut masih memiliki kemampuan untuk dipakai secara optimal.
Inilah beberapa ponsel yang menarik untuk Anda
beli.
Asus Zenfone Max Pro M1
Ketika baru dirilis, hape ini memiliki hype
dan engagement super tinggi. Walau kebanyakan hype itu disebabkan oleh kegaiban
hape tersebut, tapi ini adalah salah satu hape terbaik di kelasnya saat itu.
Saat pertama kali keluar, hape ini dibanderol Rp2,3 juta untuk varian 3/32gb.
Kini, harganya tinggal Rp1,5 jutaan saja.
Meski sudah lewat satu tahun, hape ini tetap
memiliki jeroan mumpuni buat menghadapi sistem operasi dan aplikasi yang kian
berkembang. Bermodal chipset Snapdragon 636 yang jadi primadona tahun lalu, ia
juga dilengkapi dengan dual kamera beresolusi 13MP dan 5MP untuk depht sensor,
serta pembaruan sistem android 9.0 pie.
Dengan begitu, Max Pro M1 masih bisa digunakan
untuk bermain game berat macam PuBG, meski memang hanya dengan konfigurasi
grafis menengah saja. Nilai antutunya tidak terlalu impresif jika dibandingkan
dengan hape-hape baru, hanya di kisaran Rp115 ribu saja. Namun, masih lebih
baik performa hape ini ketimbang rerata hape di kisaran harga yang sama. Saya
kira, di harga Rp1 jutaan, ini adalah hape yang perlu masuk dalam daftar hape
layak beli.
Xiaomi MI A2
Saat pertama kali keluar September 2018, hape
ini dibanderol dengan harga sekitar Rp3,7 juta. Sekarang, harganya ada di
kisaran Rp2,2 juta. Tentu saja, dengan SoC yang setara dengan hape-hape
keluaran terbaru, ini adalah alternatif untuk performa bagus harga murah.
Apalagi, MI A2 menggunakan antarmuka Android One, jadi ini hape yang cocok
untuk kalian yang senang dengan hape Xiaomi tapi tanpa antarmuka MiUI.
Menggunakan prosesor Snapdragon 660 dengan GPU
Adreno 512, urusan performa hape ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Mendapat
nilai 134 ribu dari antutu benchmark, game-game berat sudah pasti mampu dilibas
ponsel ini. Selain bagus di performa, hape ini juga menghasilkan foto yang
bagus di kelasnya lewat konfigurasi dual kamera 20MP dan 12M. Jika belum puas,
kalian bisa meng-install Google Camera untuk mendapatkan image processing yang
lebih optimal.
Kecuali dibandingkan dengan Redmi Note 7 yang
harganya memang tidak masuk akal, MI A2 adalah ponsel Rp2 jutaan yang patut
kalian pertimbangkan untuk dibeli.
Samsung Galaxy A50
Saya sebenarnya agak heran bagaimana hape
Samsung bisa turun harga secepat Galaxy A50, tapi hal itu justru sesuatu yang
menyenangkan bagi konsumen seperti kita. Ketika dirilis, A50 dibanderol dengan
harga Rp4,1 juta dan kini harganya ada di kisaran Rp3,4 juta. Tidak terlalu
signifikan memang, tapi itu membuat opsi pembelian di harga 3 jutaan semakin
banyak.
Seperti kebanyakan hape Samsung yang beredar
di Indonesia, Galaxy A50 menggunakan prosesor Exynos 9610 dengan GPU Mali-G72
MP3. Hal menariknya, walau Exynos, fabrikasinya telah menggunakan manufaktur
10nm yang biasa digunakan chipset kelas atas, seperti Exynos 9810 atau
Snapdragon 845.
Plus, sekadar mengingatkan, cuma A50 ini hape
kelas menengah yang bisa memainkan PuBG Mobile dengan pengaturan grafis Smooth
Extreme.
Memiliki nilai 145 ribu dari Antutu Benchmark,
performa A50 jadi semakin baik berkat antarmuka One UI milik Samsung. Menggunakan
layar dengan panel Super Amoled, in display fingerprint, fitur fast charging,
serta konfigurasi triple camera 25 MP, 8 MP, dan 5 MP depth sensor, mungkin ini
adalah jawaban Samsung bagi mereka yang mencari hape bagus tapi (agak) murah.
Asus Zenfone 5z
Hape ini dulu dijuluki sebagai flagship
killer, sebelum Pocophone dirilis dengan harga yang lebih murah. Namun kini,
ketika harganya sama-sama ada di kisaran harga 4 jutaan, tentu Zenfone 5z terlihat
jauh lebih menarik lewat ragam fitur yang dimilikinya. Asal tahu saja, saat
pertama rilis, hape ini dibanderol dengan harga Rp7 juta dan sekarang harganya
tinggal Rp4,9 juta.
Zenfone 5z adalah ponsel flagship Asus dengan
ragam fitur dan spesifikasi yang hampir lengkap macam NFC dan noise canceling
ketika sedang melakukan panggilan. Kalau ada kurang-kurang, paling hanya
ketidakmampuannya melakukan wireless charging serta belum dilengkapi
sertifikasi tahan air dan debu. Sisanya, ini adalah kesempatan Anda menjajal
ponsel flagship tahun lalu dengan harga terjangkau.
Namanya (mantan) flagship, tentu saja urusan
performa tidak perlu dipertanyakan lagi. Bermodal SoC Snapdragon 8455 dan GPU
Adreno 630, hape ini memiliki nilai Antutu mencapai 274 ribu. Konfigurasi dual
camera 12 MP dan 8 MP (ultrawide) milik hape ini juga membuatnya mampu
menghasilkan skor DxO Mark 90. Yah, masuk standar lumayan untuk kategori
flagship, lah.
Jika Anda merasa tidak perlu-perlu amat dengan
spesifikasi setinggi Snapdragon 845, tenang, masih ada Asus Zenfone 5. Beda
kedua hape ini hanya pada SoC-nya saja, di mana Zenfone 5 (tanpa z) menggunakan
Snapdragon 636.
Sisanya, baik fitur, desain, maupun hardware
yang dimiliki sama persis. Harganya juga sudah turun ke angka Rp2,9 juta. Kapan
lagi punya hape menengah dengan fitur lengkap macam ini?
Itulah deretan hape yang harganya turun di
pertengahan tahun 2019 ini. Jika masih ada sisa THR, segeralah dibelikan saja.
Ganti hape lamamu dengan yang baru, agar performa dan pengalaman penggunaan
semakin meningkat.
Biar bagaimanapun, hari ini hape, kan, sudah
menjadi alat produksi baru bagi masyarakat. Apa pun pekerjaanmu, hape yang
bagus bakal membantu meningkatkan semangat update di medsos kinerjamu, bukan?
Pertama terbit di Mojok