Bukan Manusia
berjalan di lorong gedung pencakar langit
tempat bersemayam orang borjuis
pemakan steak dengan saus mayonaise
bersantap ria dengan harga mahal
di seberang gedung kulihat seorang bocah
mungkin SD
ia tersedu merangkul kakinya
airmata mengucur sembari diseka
ku hampiri ia
ku ajak berbincang tentang tangisnya
kuduga ia lapar
tapi tidak
kurasa ia diocehi satpam
ternyata bukan
ia menangis
tangisannya untuk seorang dokter
dokter penghilang nyawa manusia
dokter biadab yang merawat ibunya
ia berkisah
ibunya tengah sekarat
hampir mati, mati
tapi tak ada yang mau membantu
ia ke rumah sakit
namun administrasi membuat semuanya rumit
ia minta tolong seorang dokter
namun sang dokter berkata hendak dinner di restoran ini
kini sang ibu hanya tergeletak
tergeletak di halaman rumah sakit
dan sang administratur diam
dan sang dokter bersantap ria
mendengar keluhnya aku terenyuh
dasar manusia biadab
atau mungkin mereka bukan manusia
karena manusia punya kemanusiaan
sedang mereka tidak
mereka lebih rendah dari hewan
pri-kehewanan pun mereka tak punya
mereka hiraukan orang, manusia yang hendak mati
mereka bangsat
cerita nyata bukan mas?
BalasHapustereyuuuh bacanya...
salam
Saat Manusia Mengerti akan tuhannya, maka Manusia akan mengerti untuk apa mereka diciptakan di dunia ini. Qt ada karenanya. maka tugas kita adalah saling menjaga. derajat terkadang membuat buta hingga akhirnya banyak yang kehilangan nyawa.
BalasHapusbegitu menyentuh. ditunggu tulisan selanjutnya
BalasHapusya, terima kasih
BalasHapussalam
ini beneran bro?
BalasHapussemoga di beri hidayah tuh dokter
masuk kategori sastra realis kok :)
BalasHapussemoga negara ini jadi lebih baik
trims atas kunjungannya