Luis Suarez akhirnya mengangkat tropi Liga Champions.
Usahanya tak sia-sia. Dengan impian dan keinginan yang besar, ia memilih
meninggalkan mantan untuk mendapatkan yang lebih baik. Berkat bola muntah hasil
usaha Messi, ia sukses mengantarkan Barcelona menggondol piala Champions untuk
kali ke-5 dan menyamai Liverpool.
Meski begitu, upaya Juventus juga patut diapresiasi. Walau
kalah, menginjak partai pinal tentu jadi torehan keren Si Nyonya Tua. Apalagi
di tengah kembang kempis tim-tim Italia lainnya. Daripada Liverpool yang nggak mencapai
apa-apa? Dan dari partai ini, kita bisa belajar beberapa hal penting, khususnya
buat para jomblo.
Realistis
Saya tahu, sebagai Liverpudlian, mencintai Liverpool memang
sebagian dari iman. Tapi dalam perkara kenyataan, saya tidak bisa idealis.
Persis pertandingan dini hari tadi. Lihat saja, posisi berantakan, gagal total,
dan tak bisa diharapkan. Barcelona sudah diprediksi juara, tapi masih saja ada
yang berani menjagokan Juventus. Mbok ya kalau cinta jangan kebangetan.
Orang yang dukung Juventus padahal sadar kalau yang bakal
menang adalah Barca itu kayak jomblo yang semangat pdkt padahal tahu bakal
ditolak. Modal mereka itu cuma optimis. Dan nama Dewi Fortuna mungkin adalah
nama yang paling banyak disebut oleh mereka selama berlangsungnya pertandingan.
Bahkan di menit-menit akhir sekalipun. Nahas memang. Tapi, ya, mau bagaimana
lagi.
Jangan Pertaruhkan Cinta
Cinta itu suci, jangan sampai dipertaruhkan. Coba contoh
saya, meski mencintai Liverpool, tapi soal taruhan, saya jarang pegang
Liverpool. Selain karena tahu bakal kalah, tidak berkah pula.
Nah di final semalam, banyak pendukung Juventus lupa kalau
lawan mereka adalah Barcelona. Karena pasar taruhan memberi voor tinggi buat
Juve, lantas mereka berani nahan vooran dan yakin bakal menang. Lain kali,
boleh cinta Juventus, asal jangan dibawa taruhan aja. Karena nggak baik
mempertaruhkan cinta.
Tetap Sayang Mantan
Mantan memang selalu membawa kenangan. Masa indah saat jalan
bersama dan melihatnya semakin kerena bersama orang lain cuma bisa bikin iri.
Ya, Suarez tampil bagus malam ini. Satu gol yang menentukan
kemenangan bukan hanya membuat fans Barca senang, tapi juga membuat pendukung
Liverpool bersorak.
Mungkin perpisahan dengan Suarez adalah sebuah kesalahan,
dan dampaknya telah dirasakan Liverpool. Tapi, sebagai pribadi penyayang mantan,
saya tetap bahagia melihatnya tersenyum. Toh kalaupun masih sakit melihatnya
bersama tim lain, minimal kita mendapat hikmah dari mantan.Ya, cinta memang tak
harus memiliki. Meski tetap sakitnya tuh di sini. Huahaaha…
Selamat Minggu pagi, mari ngudud dan ngopi!
0 komentar:
Posting Komentar