Aditia Purnomo


Beginilah akibat dari PP 109 tahun 2012 tentang tembakau, tulisan gahar bernada peringatan muncul dalam setiap iklan rokok. “Rokok Membunuhmu,” begitu tegasnya. Ah, betapa kerasnya pemerintah menanggapi kami para perokok yang dianggap sebagai biang rusaknya kesehatan masayarakat. Padahal saya, sebagai perokok yang secara sadar mengkonsumsi barang legal tersebut, tidak pernah merasakan permasalahan dalam soal rokok ini.


Melihat iklan ini membuat saya merenungkan apa yang telah saya dan rokok lakukan selama ini. Sekadar nostalgia kembali mengingat masa-masa saya muda dulu. Pertama kali saya menghisap rokok adalah ketika saya duduk di bangku sekolah dasar. Tentu hal ini dilakukan belum secara sadar. Kalau kata mereka, prilaku ini terjadi akibat indahnya pergaulan.



Dalam hidup, banyak pergulatan yang terjadi disekitar saya. Pertemuan antara faksi-faksi dalam hidup, menuntun saya menjadi diri yang sekarang. Namun diantara sedemikian banyak hal yang terjadi, kira-kira ada lima hal yang paling mempengaruhi hidup saya. Tentu kelima hal ini ada di lingkungan ekstern keluarga. Berikut kelima hal tersebut.