Aditia Purnomo

Elit

Leave a Comment

Kemarin adalah hari yang ke-30 masyarakat Kendeng melakukan aksi di depan Pendopo Gubernur Jawa Tengah. Sepanjang aksi yang telah mereka lakukan, belum pernah saya dengar ada ricuh atau bentrokan yang terjadi karena adanya massa aksi lain. Dan hal itu justru ternoda ketika datangnya massa petani tembakau yang datang bersamaan di hari Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan putusan soal pabrik semen di Rembang.

Saya sama sekali belum pernah ikut aksi perjuangan masyarakat Kendeng di Semarang. Tapi saya kerap mengikuti perjuangan mereka dari kabar-kabar yang disampaikan beberapa teman yang mengawal aksi ini. Dan sekali lagi, tak pernah saya mendengar ada keributan dalam setiap aksi mereka.

Di hari yang ke-30 masyarakat Kendeng menagih janji Gubernur Jawa Tengah, kericuhan terjadi ketika para petani tembakau datang ke Pendopo untuk melakukan aksi. Sebuah aksi yang sebenarnya sama sekali tidak terkait, tapi justru menjadi bumerang dalam solidaritas perjuangan rakyat.

Kemarin siang obrolan di grup whatsapp banyak membahas kehadiran massa petani tembakau tersebut. Ada yang menanyakan apa maksudnya, ada juga yang menilai mereka dihadirkan untuk menandingi aksi petani Kendeng. Tentu hal barusan adalah asumsi, tapi munculnya asumsi yang seperti ini justru membuat keruh perjuangan membela kretek.

Sebagai ketua Komunitas Kretek, saya berpendapat, seharusnya sebagai sesama petani, massa petani tembakau ikut terlibat mendukung perjuangan masyarakat Kendeng. Terlebih, air dari pegunungan Kendeng juga berguna untuk tanaman tembakau yang banyak ditanam di sekitar sana. Apalagi apa yang ditolak msayarakat Kendeng ini menyangkut hidup mereka, ladang mereka. Apa yang diperjuangkan masyarakat Kendeng adalah sama dengan perjuangan petani tembakau selama ini, memperjuangkan hidup mereka, memperjuangkan ladang mereka.

Tentu saja, apa yang terjadi kemarin tidak bisa begitu saja dipersalahkan kepada para petani tembakau. Kehadiran mereka mungkin tidak sama dengan para elit petani yang punya kepentingan. Kalaupun ada yang keliru, mungkin saja elitnya yang terlalu dekat penguasa. Kalaupun ada yang keblinger, anda tahu sendiri siapa yang keblinger, kan?

Terus berjuang, warga Kendeng! Kami dari Komunitas Kretek, mendukung Anda.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar