Aditia Purnomo

Jangan Bandingkan iPhone dengan Hape Kalian

Leave a Comment
iPhone itu hape mahal dan ribet, masa ada hape ngga punya tombol back. Setidaknya
kalimat macam inilah yang biasanya keluar dari para pengguna Android yang anti terhadap
ponsel premium satu ini. Kenapa aing bilang anti, jelas karena ketidakpahaman mereka
terhadap kualitas iPhone tapi semena-mena mengomentari ponsel ini. Semacam netizen
yang sukanya like share amin tanpa buka link.

Sebelum aing melanjutkan tulisan ini, ada baiknya aing menegaskan dua hal. Pertama aing
tidak anti terhadap Android, toh aing masih punya Samsung J7 Prime. Kedua, aing pemakai
ponsel pintar kelas menengah dan premium. Alasannya tentu saja, karena hape mahal
kualitasnya lebih bagus. Ponsel yang kalau kita eksploitasi secara berlebih, tidak bakal hank
atau lack. Setidaknya itu yang aing rasakan dari iPhone 7 Plus seharga motor yang aing
punya.

Orang-orang yang tidak pernah pakai ponsel premium seperti iPhone tentu tidak bakal
paham kemampuan multitasking yang melancarkan segala aktivitas. Dari ambil gambar
sampai edit video, dari main game berat sampai cuma WhatsApp-an, dari twitwor sampai
fesbuk-wor dapat dengan mudah anda jalankan. Semua tentu akan berjalan mulus dengan
ponsel berjeroan terbaik.

Coba bandingkan kemampuan iPhone 5s dengan ram 1gb yang dulu aing punya itu dengan
ponsel sekelas Asus Zenfone 2 ram 4gb yang juga pernah aing punya. Adu kemampuan
multitasking kedua ponsel beda kapasitas ram itu tetap dimenangkan sama ponsel yang
ramnya cuma 1gb. Apalagi ponsel Asus sering panas kalau mesinnya terlalu dipaksakan.
Sampai aing kadang heran sama diri sendiri, kok ya dulu aing mau-maunya beli hape
semacam setrikaan itu.

Perkara kamera juga jangan ditanya bos. Ponsel adik aing yang Oppo F1s itu memiliki
kamera belakang 13mp sementara iPhone 5scuma 8mp. Tapi perkara pengambilan gambar,
apalagi video, mantan ponsel aing itu tidak kalah kelas. Dalam urusan dapur pacu pun
mantan ponsel aing tetap tak dikalahkan dengan ponsel yang ramnya 4gb itu. Nama doang
mirip balapan, kecepatan mesin sekelas Xenia.

Kalau Xiaomi mah udah jelas-jelas cuma mau niru iPhone. Dengan harganya yang murah dan
spek lumayan tinggi, Xiaomi jenis redmi cuma bisa ngadalin hape macam Vivo. Buat yang
agak bagusan macam Mi5, palingan menangnya sama Samsung seri J bos. Ada sih Samsung
yang bagus, tapi ya dibandingin nama iPhone 6 aje tetep kalah kemane-mane.
Itu hape-hape tadi baru sama iPhone 5s dan 6 loh, belum dibandingkan dengan iPhone 7
dan iPhone 7 Plus yang aing pegang sekarang.

Buat orang yang suka ponsel layar sedang dan mudah digenggam, iPhone 7 adalah ponsel
terbaik yang ada saat ini. Kemampuan kamera, dapur pacu, dan desain elegan yang berpadu
menjadi satu ponsel. Tentu saja, ini bukan ponsel yang cuma mengandalkan kamera selfie,
ram besar, baterai maximal, atau harga murah. Ini iPhone, bung.

Sementara buat yang suka ponsel layar lebih besar dengan kemampuan seperti di atas tapi
lebih bagus lagi untuk dieksploitasi, iPhone 7 Plus adalah solusinya. Dapur pacu super plus
dual kamera terbaik dibalut dengan desain super elegan. Ini ponsel terbaik yang pernah ada.

Mau nonton film, main game berat, buka medsos berakun-akun, serta aplikasi penunjang
kerja yang butuh tenaga besar tidak membuat iPhone 7 Plus perlu untuk mematikan aplikasi
yang ada di taskbar. Bandingkan dengan Android yang kalau mulai lelet, pilihan untuk
menutup semua aplikasi di taskbar menjadi solusi mereka. Dan tentu saja, salah satu
kelebihan utama iPhone 7 Plus adalah membuat penggunanya menjadi jauh lebih keren.

Kalau mau dibandingkan dengan ponsel flagship sekelas Galaxy S7 atau yang Edge, iPhone 7
Plus, ponsel terakhir terlalu tangguh untuk ponsel pintar besutan Samsung itu. Apalagi sejak
Samsung seri S menampilkan tampilan antimainstream tapi aneh dengan layar melengkung
yang hadir di S7 Edge, minat aing membeli ponsel S8 jadi hilang.

Secara 'spek', Android boleh merasa lebih tinggi dari iPhone. Tapi tahukah Anda, jika kemampuan IoS untuk menjalankan mesin rasa-rasanya lebih efisien dan unggul ketimbang sistem operasi
bernama makanan itu. Maka, mohon ini mah, jangan bandingkan iPhone 7 dan 7 Plus
dengan merek semacam Xiaomi, Oppo, Asus, apalagi Vivo. Bertarung sama iPhone 6 atau 5S
saja belum mampu, masa mau diadu sama 7 Plus bhaaang.

Kalau pun harga iPhone mahal, ya wajar aja sih. Ada harga ada kualitas bos. Masa hape
harga 3 juta mau sebanding kemampuannya ama yang premium. Itu Samsung Galaxy Note 8
yang pengen dibeli kepala suku (aing juga pengen sih) aja harganya hampir 13 juta.

Atau ya memang kalau kemampuan kalian cuma beli Asus Zenfone ngaku aja deh. Nggak
usah minder gitu. Kalau nggak mampu beli iPhone ya ngaku aja, aing tahu kok kemampuan
kantong kalian. Ya tolong jangan bandingin kemampuan kalian sama aing yang kemarin baru
beli iPhone 7 bekas kepala suku yang nggak paham-paham amat soal ponsel premium itu.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar