Aditia Purnomo

Dari Asus Zenfone Max Pro M1 Sampai Samsung Galaxy A50, Inilah Hape Terbaik dengan Harga Murah

1 comment


Lebaran memang momen yang menyenangkan. Tidak hanya menjadi perayaan yang membahagiakan, ia juga membawa berkah bagi banyak orang, salah satunya bagi yang ingin mengganti hape jadul mereka. Sudah dapat THR, harga banyak hape bagus juga turun. Lengkap sudah berkah Lebaran ini.

Kebanyakan dari hape yang ada di daftar ini memang keluaran tahun 2018. Meski begitu, hape-hape tersebut adalah jagoan di kelasnya, setidaknya pada waktu itu. Jadi, ketika dipakai di tahun 2019, hape tersebut masih memiliki kemampuan untuk dipakai secara optimal.

Inilah beberapa ponsel yang menarik untuk Anda beli.

Asus Zenfone Max Pro M1

Ketika baru dirilis, hape ini memiliki hype dan engagement super tinggi. Walau kebanyakan hype itu disebabkan oleh kegaiban hape tersebut, tapi ini adalah salah satu hape terbaik di kelasnya saat itu. Saat pertama kali keluar, hape ini dibanderol Rp2,3 juta untuk varian 3/32gb. Kini, harganya tinggal Rp1,5 jutaan saja.

Meski sudah lewat satu tahun, hape ini tetap memiliki jeroan mumpuni buat menghadapi sistem operasi dan aplikasi yang kian berkembang. Bermodal chipset Snapdragon 636 yang jadi primadona tahun lalu, ia juga dilengkapi dengan dual kamera beresolusi 13MP dan 5MP untuk depht sensor, serta pembaruan sistem android 9.0 pie.

Dengan begitu, Max Pro M1 masih bisa digunakan untuk bermain game berat macam PuBG, meski memang hanya dengan konfigurasi grafis menengah saja. Nilai antutunya tidak terlalu impresif jika dibandingkan dengan hape-hape baru, hanya di kisaran Rp115 ribu saja. Namun, masih lebih baik performa hape ini ketimbang rerata hape di kisaran harga yang sama. Saya kira, di harga Rp1 jutaan, ini adalah hape yang perlu masuk dalam daftar hape layak beli.

Xiaomi MI A2

Saat pertama kali keluar September 2018, hape ini dibanderol dengan harga sekitar Rp3,7 juta. Sekarang, harganya ada di kisaran Rp2,2 juta. Tentu saja, dengan SoC yang setara dengan hape-hape keluaran terbaru, ini adalah alternatif untuk performa bagus harga murah. Apalagi, MI A2 menggunakan antarmuka Android One, jadi ini hape yang cocok untuk kalian yang senang dengan hape Xiaomi tapi tanpa antarmuka MiUI.

Menggunakan prosesor Snapdragon 660 dengan GPU Adreno 512, urusan performa hape ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Mendapat nilai 134 ribu dari antutu benchmark, game-game berat sudah pasti mampu dilibas ponsel ini. Selain bagus di performa, hape ini juga menghasilkan foto yang bagus di kelasnya lewat konfigurasi dual kamera 20MP dan 12M. Jika belum puas, kalian bisa meng-install Google Camera untuk mendapatkan image processing yang lebih optimal.

Kecuali dibandingkan dengan Redmi Note 7 yang harganya memang tidak masuk akal, MI A2 adalah ponsel Rp2 jutaan yang patut kalian pertimbangkan untuk dibeli.

Samsung Galaxy A50

Saya sebenarnya agak heran bagaimana hape Samsung bisa turun harga secepat Galaxy A50, tapi hal itu justru sesuatu yang menyenangkan bagi konsumen seperti kita. Ketika dirilis, A50 dibanderol dengan harga Rp4,1 juta dan kini harganya ada di kisaran Rp3,4 juta. Tidak terlalu signifikan memang, tapi itu membuat opsi pembelian di harga 3 jutaan semakin banyak.

Seperti kebanyakan hape Samsung yang beredar di Indonesia, Galaxy A50 menggunakan prosesor Exynos 9610 dengan GPU Mali-G72 MP3. Hal menariknya, walau Exynos, fabrikasinya telah menggunakan manufaktur 10nm yang biasa digunakan chipset kelas atas, seperti Exynos 9810 atau Snapdragon 845.

Plus, sekadar mengingatkan, cuma A50 ini hape kelas menengah yang bisa memainkan PuBG Mobile dengan pengaturan grafis Smooth Extreme.

Memiliki nilai 145 ribu dari Antutu Benchmark, performa A50 jadi semakin baik berkat antarmuka One UI milik Samsung. Menggunakan layar dengan panel Super Amoled, in display fingerprint, fitur fast charging, serta konfigurasi triple camera 25 MP, 8 MP, dan 5 MP depth sensor, mungkin ini adalah jawaban Samsung bagi mereka yang mencari hape bagus tapi (agak) murah.

Asus Zenfone 5z

Hape ini dulu dijuluki sebagai flagship killer, sebelum Pocophone dirilis dengan harga yang lebih murah. Namun kini, ketika harganya sama-sama ada di kisaran harga 4 jutaan, tentu Zenfone 5z terlihat jauh lebih menarik lewat ragam fitur yang dimilikinya. Asal tahu saja, saat pertama rilis, hape ini dibanderol dengan harga Rp7 juta dan sekarang harganya tinggal Rp4,9 juta.

Zenfone 5z adalah ponsel flagship Asus dengan ragam fitur dan spesifikasi yang hampir lengkap macam NFC dan noise canceling ketika sedang melakukan panggilan. Kalau ada kurang-kurang, paling hanya ketidakmampuannya melakukan wireless charging serta belum dilengkapi sertifikasi tahan air dan debu. Sisanya, ini adalah kesempatan Anda menjajal ponsel flagship tahun lalu dengan harga terjangkau.

Namanya (mantan) flagship, tentu saja urusan performa tidak perlu dipertanyakan lagi. Bermodal SoC Snapdragon 8455 dan GPU Adreno 630, hape ini memiliki nilai Antutu mencapai 274 ribu. Konfigurasi dual camera 12 MP dan 8 MP (ultrawide) milik hape ini juga membuatnya mampu menghasilkan skor DxO Mark 90. Yah, masuk standar lumayan untuk kategori flagship, lah.

Jika Anda merasa tidak perlu-perlu amat dengan spesifikasi setinggi Snapdragon 845, tenang, masih ada Asus Zenfone 5. Beda kedua hape ini hanya pada SoC-nya saja, di mana Zenfone 5 (tanpa z) menggunakan Snapdragon 636.

Sisanya, baik fitur, desain, maupun hardware yang dimiliki sama persis. Harganya juga sudah turun ke angka Rp2,9 juta. Kapan lagi punya hape menengah dengan fitur lengkap macam ini?

Itulah deretan hape yang harganya turun di pertengahan tahun 2019 ini. Jika masih ada sisa THR, segeralah dibelikan saja. Ganti hape lamamu dengan yang baru, agar performa dan pengalaman penggunaan semakin meningkat.

Biar bagaimanapun, hari ini hape, kan, sudah menjadi alat produksi baru bagi masyarakat. Apa pun pekerjaanmu, hape yang bagus bakal membantu meningkatkan semangat update di medsos kinerjamu, bukan?

Pertama terbit di Mojok

Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar: