Aditia Purnomo

Pesta Rakyat Peringatan HUT Kabupaten Tangerang

Leave a Comment
Sejak awal mengikuti acara ini, saya tahu bahwa Tangerang Youth Fest bukanlah agenda biasa. Dan ternyata memang benar, meski bertajuk festivalnya anak muda, namun acara yang terselenggara selama 4 hari ini lebih layak disebut sebagai sebuah pestanya rakyat Kabupaten Tangerang.
Semua ramai, tentu saja. Antrean mengular sejak Anda mau masuk ke area. Apalagi pengisi acara musik adalah grup-grup dan solois yang lumayan terkenal, kecuali Naif tentu saja yang memang sudah benar terkenal. Pada pesta peringatan HUT ke-74 ini, Pemerintah Kabupaten benar-benar menampilkan segala hal yang layak untuk membuat pestanya meriah. Pengisi acara macam Anji, Payung Teduh, atau Wali Band dihadirkan untuk membuat para pengunjung terhibur sejak hari pertama. Selain bintang kelas atas tadi, masih ada Starlit atau Virgoun serta musisi lain yang terus mengentak panggung Tangerang Youth Fest selama 4 hari tersebut.
Tapi tunggu dulu, bukan keberadaan bintang-bintang tadi yang membuat acara ini menjadi meriah. Bahwa mereka turut memeriahkan, memang betul. Tapi pusat dari segala keramaian acara ini lebih tertuju pada konsep festival rakyat yang menghadirkan wahana bermain yang biasa ada di segala pesta rakyat. Mulai dari wahana macam komidi putar, kuda-kudaan, hingga perahu goyang berhasil membuat antrean pengunjung mengular hingga ratusan meter.
Wahana-wahana bermain inilah sumber dari segala banyaknya orang di pesta ini. Sejak buka di siang hari, masyarakat (terutama yang membawa anak) telah bersedia mengantre agar bisa masuk ke area bermain. Ada tiga area bermain yang diisi berbagai wahana, tapi dua favorit masyarakat tentu saja perahu goyang yang membuat adrenalin terpacu dan komidi putar yang, ya begitulah. Sepanjang pesta digelar, area bermain tak pernah sepi.
Selain dipenuhi masyarakat yang mau bermain, pesta rakyat ini turut dipenuhi puluhan booth distro yang menyajikan pakaian-pakaian branded dengan harga diskon yang lumayan. Apalagi bazar ini tidak cuma dimeriahkan booth pakaian yang diskriminatif pada ukuran badan saya.
Jika lapar, para pelapak juga menjaja makanan dari yang ringan hingga yang berat. Dari telur gulung hingga nasi goreng. Semua lengkap, kecuali memang harganya yang agak mahal. Di booth jualan, hadir pula Meikarta yang menawarkan masyarakat untuk pindah menuju sebuah kota (yang katanya) layak huni tapi belum berbentuk dan belum bisa ditinggali. Sebuah ajakan absurd untuk meninggali kota yang pernah benar-benar ada di dunia.
Setelah asik bermain, para pengunjung biasanya mampir ke lapakannya komunitas Tangerang. Ada Omah Daon yang bikin action figure robot dari barang bekas, ada Reptil’s zone yang bikin atraksi bareng uler, ada Rakel Tempur Addict yang bisa nyablonin kaos kalian, ada juga kelompok suporter Persita Tangerang yang menjajakan merchandise untuk para Bentang Viola. Selain mereka, masih ada banyak komunitas lain yang asik-asik.
Di barisan ini pula, Komunitas Baca Tangerang hadir menggelar buku untuk di baca selama acara. Ya, kami meramaikan kemeriahan pesta rakyat ini sebagai salah satu komunitas yang ada di Tangerang. Selain menjaja buku untuk dibaca pengunjung, kami juga ikut mengasuh anak-anak para pedagang lapak bazar yang sibuk melayani pengunjung. Tentu saja semua dilakukan dengan hati yang riang.
Jika sore telah tiba, waktunya panggung hiburan yang mengentak. Para musisi ambil bagian untuk mengajak para pengunjung berjingkrak dan berjoget. Paling-paling Payung Teduh saja yang membuat para pengunjung terhanyut dalam alunan musik tanpa perlu berjingkrak-jingkrak. Selain itu, ya semua berjalan meriah penuh dengan teriak dan tawa lepas dari para pengunjung.
Memang beginilah seharusnya pesta rakyat berjalan. Ramai, penuh tangisan anak yang kehilangan orang tua, juga tawa bahagia karena bisa melepas penat setelah dibudaki oleh perusahaan di kota seribu industri ini. Setelah kenyang makan di lapakan makanan, beli baju branded diskon miring di lapak distro, teriak-teriak melepas adrenalin di wahana bermain, malamnya ikutan nyanyi-nyanyi diiringi Payung Teduh, Anji, Naif, serta pengisi acara yang lain.
Walau sepanjang tahun Kabupaten Tangerang memiliki beberapa kejadian tidak mengenakan, setidaknya, masyarakat Tangerang bisa menikmati akhir tahun dengan sebuah pesta rakyat meriah sembari merayakan ulang tahun daerahnya. Selamat ulang tahun, semoga semakin waras untuk mengayomi masyarakatnya.
Pertama terbit untuk Baca Tangerang
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar