Aditia Purnomo

Memahami Bung Karno Secara Penuh

Leave a Comment

Soekarno, Presiden pertama sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia selalu dikenal sebagai dwi tunggal. Bersama M. Hatta, ia menjadi sosok yang dikenang rakyat Indonesia. Ya, selalu dikenal dengan sebutan Soekarno-Hatta. Ia selalu dikenal bersama Hatta, dikenang bersama Hatta, jarang dikenang secara personal.

Dalam kurikilum sekolah, perjuangan Soekarno sebagai aktivis perjuangan kemerdekaan hampir tidak dibahas. Karya tulis maupun arsitekturnya (perlu diingat, Soekarno adalah seorang insinyur) hampir tidak pernah dibahas. Begitu pula pidato pembelaannya di pengadilan Hindia Belanda yang tersohor dengan nama “Indonesia Menggugat”, hanya segelintir anak bangsa yang tahu.

Pemahaman yang setengah-setengah inilah yang membuat segelintir anak bangsa itu untuk memberi pemahaman yang penuh akan Bung Karno. Roso Daras adalah salah satunya. Melalui buku “Total Bung Karno”, ia memaparkan penggalan kisah hidup putra sang fajar.

Dimulai dengan pertemanan Soekarno muda dengan penjara, Roso Daras memaparkan berbagai kisah Bung Karno secara ringan. Meski begitu, buku ini layak dibaca anak bangsa karena buku ini menyajikan Soekarno secara utuh. 

Kisah Soekarno dimulai dari pergaulannya dengan HOS Tjokroaminoto. Pimpinan Sarekat Islam itu menjadi bapak kos sekaligus guru politik Soekarno muda. Berlanjut pada aktivitas politik bersama PNI yang membawanya berkenalan dengan pekatnya penjara Banceuy dan Sukamiskin. 

Meski begitu, sebagai pejuang yang setia, ia tidak gentar menghadapi ancaman penjara. Bahkan, ia berkata “Seorang pimpinan tidak berubah karena hukuman. Saya masuk penjara untuk memperjuangkan kemerdekaan, dan saya meninggalkan penjara dengan pikiran yang sama.” Itulan jawaban seorang revolusioner menanggapi isu dirinya akan tobat setelah dipenjara.

Cobaan perjungan Bung Karno memang bukan hanya penjara. Sebagai bayaran pemerintah kolonial atas jasa-jasa Soekarno memprovokasi rakyat untuk merdeka, ia pernah dibuang ke Bedan, Bangka, juga Flores. Bayaran setimpal yang ditanggungnya untuk kemerdekaan Republik.

Namun, buku ini tak hanya membahas soal perjuangan Soekarno. Kisah-kisah ringannya sebagai “Don Juan” yang dikagumi dan mengaggumi wanita juga terdapat di buku ini. Seperti kisah kedekatannya dengan Marilyn Monroe dan Joan Crawford sang bintang Holliwood.

Kisah cintanya dengan para istri juga tertuang, baik dengan Inggit Ginarsih, Fatmawati, Hartini, juga sang jelita Ratna Sari Dewi. Kisah epik cinta mereka yang diakhiri kematian sang pemimpin besar Revolusi, dengan kisah yang epik pula.

Begitulah Soekarno yang dicintai dan mencintai rakyat. Soekarno yang dikagumi oleh bangsa asing dan para pemimpinnya. Juga Soekarno sang pemimpin besar revolusi. Memang benar Soekarno telah mati dan dibuat mati kembali oleh rezim setelahnya. Namun, pemikiran dan kisah-kisahnya takkan pernah mati dengan hadirnya buku-buku seperti ini.

Judul                 : Total Bung Karno : Serpihan Sejarah yang Tercecer   
No. ISBN         : 9786027926004 
Penulis              : Roso Daras 
Penerbit            : Imania (Pustaka Iman) 

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar