Aditia Purnomo

Organisasi Nggak Sebercanda Itu

Ketika masih aktif di kampus, saya kerap terlibat dalam perdebatan mengenai kerja organisasi. Dari rapat ke rapat, dari agenda ke agenda, perdebatan hampir pasti terjadi. Yang satu mau agenda berjalan sebagaimana inginnya, sementara yang lain ingin sebagaimana mau mereka. Masing-masing punya pendapat, dan itulah yang membuat organisasi sehat. Yang jadi ...

Cemas

⁠⁠⁠Ini malam yang agak sentimentil. Entah kenapa, malam ini perasaan saya begitu tercampur aduk. Menjadi melankoli. Entah kenapa. Bisa jadi karena saya baru baca lanjutan komik Fairy Tail tentang pengorbanan Juvia pada Gray. Bisa jadi. Tapi yang pasti saya jadi teringat ibu. Entah perasaan kangen atau apa, tapi setiap waktu berjalan perasaan ini semakin ...

Dari Hoax Menjadi Wacana

Awal Agustus lalu, di beranda fesbuk saya bertebaran tautan-tautan nggak jelas soal kenaikan harga rokok. Tidak tanggung-tanggung, rokok naik jadi Rp 50 ribu mulai hari ini saudara-saudara. Lima puluh ribu rupiah. Dengan judul bombastis “Kebijakan Pemerintah!! Mulai Hari ini Harga Rokok Naik Menjadi Rp.50.000/Bungkus” tautan itu dibagikan oleh banyak teman fesbuk ...

Berhemat

⁠⁠⁠Sejak motor saya bermasalah tiga pekan lalu, perkara mobilitas saya yang agak tinggi saya serahkan sepenuhnya pada angkutan umum. Kalau ke jakarta ya naik kereta, kalau nggak terlalu jauh ya naik ojek onlen. Nah, berhubung cukup sering naik gojek, grabbike, dan uber motor saya jadi agak sedikit paham persoalan-persoalan yang dihadapi para pengemudi ...

Tentang Ibu yang Sedang Berduka

Kemarin malam ibu marah-marah lagi. Entah sudah keberapa kalinya hari itu, semua emosi diluapkan dengan adegan marah. Maklum sebenarnya, semua sedang repot. Tapi ya malas juga kalau kena harus getah laku orang lain. Kali itu alasannya cuma satu, adik paling kecil belum pulang hingga larut. Oke, baru jam 10 malam sih. Tapi dalam pandangan ibu jam segitu sudah ...

Indonesia di Bawah Bendera Kapitalisme

Batu pertama fondasi investasi asing dan kapitalisme di Indonesia diletakkan oleh rezim soeharto setelah merebut kekuasaan dari Bung Karno. Konsep berdikari dalam asas trisakti yang diproklamirkan Bung Karno begitu saja dihapuskan dari sistem perekonomian nasional. Harapan melihat bangsa yang mandiri seakan sirna dengan masuknya arus besar investasi asing ...