Saya kira ponsel dengan konfigurasi kamera
sempurna itu hanyalah mitos belaka. Dan yang namanya mitos, seringkali mustahil
untuk dihancurkan. Ternyata, ponsel baru keluaran Huawei berhasil menghancurkan
mitos tersebut. Huawei belum lama ini memperkenalkan seri P30 Pro yang memiliki
konfigurasi 4 kamera lengkap dengan kamera teleskopnya.
Memang bajingan betul Huawei ini. Belum habis
euforia Mate 20 Pro yang masih menjadi ponsel berbasis Android terbaik saat
ini, eh mereka mengeluarkan ponsel baru di lini seri spesialis kamera, yaitu
P30 Pro. Dengan dipersenjatai fitur yang nggak jauh-jauh amat di sektor jeroan
dan antarmuka, P30 Pro tampil jauh lebih perkasa pada sektor kamera ketimbang
seluruh kompetitornya. Bahkan untuk sekelas Samsung Galaxy S10 Plus yang
memiliki fitur Super Steady sekalipun.
Huawei Mate 20 Pro dan P30 Pro ini sebetulnya
sangat mirip secara spesifikasi. Keduanya sama-sama mengandalkan chipset Kirin
980 dan pemroses grafis GPU Mali-G76, menggunakan layar OLED, baterai
berkapasitas 4.200 mAh, serta pilihan RAM 6 GB / 8 GB dengan penyimpanan 128 GB
/ 256 GB.
Secara penampilan, kedua ponsel ini boleh
dibilang memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari sisi penempatan kamera
belakang dan bentuk poni (notch) yang berbeda. Pada P30 Pro, Anda akan
menemukan konfigurasi 4 kamera dengan model berjejer ke bawah ditambah kamera
teleskop dan flashlight yang ada di sampingnya. Sementara bentuk poninya
menggunakan model waterdrop yang cuma secuil itu.
Untuk urusan performa, ponsel ini memang
tergolong ‘biasa saja’ untuk kategori flagship. Bermodal skor Antutu di angka
280 ribuan, P30 Pro masih kalah kuat dibandingkan dengan Galaxy S10 Plus yang
memiliki skor 320 ribuan dan atau iPhone XS dengan skor 350 ribuan. Jadi,
bagaimana bisa P30 Pro yang ‘kalah’ secara performa ini dibilang lebih unggul
ketimbang Samsung dan iPhone? Tentu saja melalui konfigurasi kamera yang
dimilikinya.
Ya, saya tidak akan ragu menyebut P30 Pro
sebagai ponsel dengan konfigurasi kamera terbaik saat ini. Bukan karena mereka
memiliki 4 kamera di belakang, tapi lebih karena terdiri dari 4 jenis kamera
sekaligus yang mampu memberikan hasil gambar yang amat luar biasa. Jadi tidak
usah meragukan angka DxOMark pada Huawei P30 Pro yang memiliki skor 112, dengan
rincian 119 untuk foto, 97 untuk video, dan 89 untuk selfie.
Dengan modal kamera utama beresolusi 40 MP,
Ultra Wide 20 MP, kamera ‘periskop’ 8 MP, serta kamera Time of Flight (ToF)
untuk 3D depth scanning, boleh dibilang ini adalah konfigurasi kamera paling
lengkap yang ada di ponsel pintar saat ini. Belum lagi kamera depannya juga
memiliki resolusi 32 MP, sangat pantas jika ponsel ini disebut sebagai biangnya
kamera kualitas tinggi.
Bagian yang paling mengesankan adalah saat
pengambilan gambar pada mode malam dan kualitas zoom-nya yang membuat saya
ingin berkata bangsat itu. Dengan keberadaan kamera ‘teleskop’, P30 Pro mampu
memberikan 5X optical zoom, 10X hybrid (gabungan optical dan digital), serta
50X digital zoom. Jika kalian melihat hasil pengambilan gambarnya, ponsel ini mampu
mengambil objek pada jarak jauh dengan sangat detail serta menghasilkan
kualitas gambar yang amat baik.
Mode malam pada kamera ini pun sungguh-sungguh
anjay. Dengan sensitivitas ISO yang mencapai 409600, P30 Pro berhasil mengejek
Samsung Galaxy S10 Plus dan iPhone XS Max yang gagal mengambil gambar dengan
baik pada keadaan super gelap. Tanpa perlu panjang lebar, berikut ini adalah
contoh pengambilan gambar mode malam yang diambil dari peluncuran P30 Pro.
Ah satu lagi, fitur ToF yang ada di P30 Pro
ini mampu memberikan 3D hingga dapat mengukur jarak, panjang, luas, dan sudut
objek yang ditangkap sensornya. Kalau masih bingung, ini seperti fitur yang ada
pada aplikasi Measure di iPhone XS. Jadi, P30 Pro sudah kompatibel untuk
beragam aplikasi yang memanfaatkan Augmented Reality berbasis kamera.
Sudah puas dengan semua yang ditawarkan P30
Pro tadi? Berikut akan saya tambah satu hal menggembirakan dari peluncuran
ponsel ini. Untuk harga jualnya di Eropa, P30 Pro menawarkan harga 999 Euro
atau sekitar Rp 16 juta. Ponsel ini terdiri dari beberapa pilihan warna,
diantaranya Aurora, Amber Sunrise, Breathing Crystal, Black, dan Pearl White.
Yang perlu diingat, harga Mate 20 Pro saat
pertama kali dirilis pun berada di angka 849 Euro atau Rp 14,8 juta, tapi
nyatanya harga jualnya di Indonesia hanya ada di kisaran Rp 11.999.999. Jadi,
bisa saja harga jual di Indonesia untuk ponsel ini berada cukup jauh di bawah
harga pasar Eropa-nya. Mungkin sekitar Rp 13 jutaan, semoga saja!
Buat kalian yang berminat, ponsel Huawei satu
ini sudah bisa dipesan secara pre-order di Indonesia mulai tanggal 12 April
mendatang. Ini juga termasuk satu kabar bagus yang ditawarkan Huawei untuk
pasar Indonesia mengingat biasanya harus menunggu cukup lama sampai
berbulan-bulan sebelum ponsel mereka resmi masuk ke Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar