Aditia Purnomo

Kemunduran Golongan Terpelajar

“Tak  ada yang lebih bermartabat dari pemuda kecuali dua hal, berani bekerja melawan penindasan dan berlatih untuk melawan kemapanan.”  Sudah sejak lama para golongan terpelajar menjadi poros perjuangan bangsa ini. Perjuangan demi memajukan bangsa yang pada awalnya diliputi banyak ketertinggalan. Perjuangan yang seluruh kegiatannya tulus dilakukan ...

Tumpukan Ilusi

Reformasi tanpa Revolusi hanya seonggok tumpukan ilusi.  Tiga belas tahun pasca Reformasi Indonesia masih menjadi Negara yang carut marut. Bagaimana tidak begitu, hingga rezim pemerintahan yang baru ini masyarakat masih saja merasakan bentuk lain dari penjajahan. Berpaku pada Harian Kompas tanggal 23 Mei 2011, 50% lebih perekonomian Indonesia dikuasai ...

Kemerdekaan 100%

Berawal dari dibacakannya teks Proklamasi oleh Bung Karno dan Bung Hatta di Jakarta, bangsa Indonesia menyuarakan kepada dunia akan kemerdekaannya. Kemerdekaan yang diraih setelah para pejuang pergerakan nasional, baik yang bersikap kooperatif maupun nonkooperatif, dengan berani menghadapi para penjajah demi keberhasilan merebut kedaulatan Indonesia. ...

Ideologisasi Soeharto berhasil

Kemampuan seorang jendral tua bernama Soeharto memang tak perlu disangsikan lagi. Kemampuannya saat mengambil alih kekuasaan dalam perpolitikan Indonesia pasca insiden G30S mampu memukau banyak kalangan termasuk kaum intelegensia. Kemampuannya melakukan pembangunan secara berkala dibidang Industri dan pertanian membuat banyak rakyat yang jatuh cinta padanya. ...

Tirto Adhi Soerjo dibalik Kebangkitan Nasional Indonesia

20 Mei 1908, beberapa mahasiswa STOVIA yang dimotori oleh Raden Soetomo, membentuk sebuah perkumpulan yang hari jadinya digunakan sebagai penanda kebangkitan nasional bangsanya. Boedi Oetomo, perkumpulan yang dimotori oleh R. Soetomo ini dianggap sebagai organisasi modern pertama pribumi hindia dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Meskipun ...

Kering

Kekeringan yang melanda kampung transmigran telah mencapai puncaknya. Puncak dimana orang-orang akhirnya memutuskan pergi dari kampung itu dan diawali oleh seorang kacamata. Kacamata pergi dan diikuti hampir semua orang yang diakhiri oleh kepergian si gendut yang meninggalkan tokoh kita sendiri di kampung itu. Tokoh kita, seorang mahasiswa berotak cemerlang, ...

Tawa

-dia hampir mati! kau tak lihat dia, mukanya sangat pucat! bentak laki-laki berkumis tipis itu. -maaf pak, tapi ini sudah prosedur, saya hanya menjalankan tugas, sekali lagi maaf. -apa kau bilang?! prosedur! orang sakit mana yang butuh prosedur? dia butuh perawatan! -tapi saya… brak….! ucapannya terputus karena gebrakan tangan sang laki-laki menghancurkan ...

Merahnja Merah

Sebelum revolusi, ia calon rahib. Selama calon revolusi, ia komandan kompi. Di akhir revolusi, ia algojo pemancung kepala pengkhianat-pengkhianat tertangkap. Setelah revolusi, ia masuk rumah sakit jiwa. Inilah kalimat pertama yang menggambarkan masa lalu tokoh utama yang kemudian disebut tokoh kita. Seorang gelandangan ...

Ziarah

Pertempuran batin menjadi topik utama yang tersaji dalam novel ini. Dengan mengunakan alur maju-mundur, penulis mampu menampilkan sajian hangat dan menarik dalam novel ini. Dalam beberapa bagian dalam novel ini, penulis berusaha mengajak pembaca untuk berfilsafat dengan persoalan yang dimunculkan oleh tokoh-tokohnya. ...

Pendidikan Anak Bangsa

2 Mei 1889, di Yogyakarta lahirlah seorang anak yang dimasa depannya tampil sebagai salah satu pejuang garda depan dalam perjuangan kemerdekaan bangsanya. Dia adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat atau lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara. Seorang tokoh yang berusaha membangun peradaban bangsa melalui pendidikan dengan Tamansiswa-nya. Berkat jasa-jasanya ...