Setelah pengumuman reshufle kabinet kemarin, banyak
masyarakat yang mengkritisi mencibir keputusan presiden Jokowi. Mulai
dari mengganti Rahmat Gobel yang berjiwa Syariah dengan membatasi penjualan bir
hingga tidak mengganti Menteri kesayangan mamah Puan Maharani. Padahal
pada reshufle kali ini hampir semua menteri kordinator diganti.
Menko perekonomian Sofyan Djalil diganti Darmin Nasution.
Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo diganti Rizal Ramli, dan Menko Polhukam
Tedjo Edhie Purdjiatno digantikan Luhut Binsar Panjaitan. Ya, semua menko
diganti, kecuali ya anaknya bu Mega ini.
Kalau menurut surveinya Indobarometer, menteri kesayangan mamah selamat dari reshufle karena kinerja kementrian di bawah bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan yang terhitung lebih berjalan ketimbang kementrian lainnya. Agenda bagi-bagi kartu yang menjadi program unggulan berjalan lancar. Belum lagi beberapa agenda seperti memimpin upacara bersama pramuka. Sungguh luar biasa kinerja menteri Puan.
Mereka yang nggak senang itu cuma orang-orang yang iri. Ya
kalau bukan mereka yang nggak dapat jabatan, ya mereka yang jagoannya kalah pas
pilpres kemarin. Oke, paling mentok para mantan pendukung Jokowi yang udah
insyaf setelah diajak berdoa sama Ustad Yusuf Mansur.
Memang menteri Puan hampir tanpa cela. Semua pekerjaannya
beres dan tidak menimbulkan gesekan. Toh kalaupun salah, Itu cuma karena rok
pramukanya menteri Puan terlalu pendek dan mirip roknya dedek-dedek gemesh. Itu
saja.
Coba bandingkan dengan para menteri di bidang ekonomi,
kerjanya berantakan sampai-sampai harga dollar dan daging sapi naik. Menteri
Gobel, meski sukses meredam kemaksiatan dengan larangan menjual bir tetap saja
gagal menahan laju harga sembako. Menko Tedjo, pekerjaannya yang paling jelas
ya cuma bilang pendukung KPK adalah rakyat yang tidak jelas.
Lagipula hasil dari reshufle ini membuktikan teori yang
sudah lama berkembang, tentang bagaimana para perempuan tidak pernah salah
dalam hal apapun. Mulai dari ibu-ibu yang naik motor dengan kecepatan sangat
pelan di tengah jalan, lalu berbelok tanpa menyalakan sen. Kalau menawar harga
barang nggak kenal kasihan sama pedagang. Hingga mantan yang selalu marah ketika
nggak mahamin kode dia.
Padahal kalau diingat-ingat, semua kata mantan saya ikutin.
Semua mau mantan saya turutin. Tapi tetep aja saya diputusin, eh kok malah
curhat. Bisa jadi, karena hal inilah presiden Jokowi tidak mereshufle menteri
Puan. Bukan karena menteri Puan adalah menteri kesayangan mamah anaknya
bu Mega, tapi ya karena cewek nggak pernah salah.
Ini jugalah alasan kenapa semua Menteri yang diganti
laki-laki. Karena, apapun kesalahan perempuan, para lelaki toh tetap lahir dari
rahim perempuan. Seperti ini sudah menjadi hukum alam. Maka buat mereka yang
masih belum bisa menerima kalau menteri Puan tidak direshufle, anda perlu
mengingat ini, cewek mah nggak pernah salah.
0 komentar:
Posting Komentar